Rank & Visitors

More

About

Rabu, 23 April 2008

DASAR - DASAR GENETIKA


· PREPARASI NUKLEOLUS

Nukleolus merupakan anak inti yang terdapat dalam inti sel. Metode penghitungan nukleolus dapat menggunakan pewarnaan yang dipakai oleh Howell dan Black (1980) dalam Setiadi (1995), yaitu dengan metode pewarnaan perak.

Metode tersebut dibagi atas tiga tahap. Tahap pertama yaitu pembuatan reagen, yang terdiri dari beberapa langkah yaitu pembuatan larutan Carnoy, yang dibuat dengan mencampurkan asam asetat glacial dan etanol dengan perbandingan 1 : 3, kemudian membuat larutan A, yang dibuat dengan melarutkan 10 gram AgNO3 dengan 20 ml akuades. Langkah selanjutnya adalah membuat larutan B, yang dibuat dengan melarutkan 2 gram gelatin dalam 50 ml air kemudian ditambahkan 50 ml gliserin sambil diaduk hingga jernih, kemudian larutan tersebut dibagi menjadi 10 tempat yang kemudian pada masing-masing tempat tersebut ditambahkan 2 tetes asam formiat. Selanjutnya larutan tersebut disimpan dalam freezer dan jika akan digunakan, larutan tersebut dicairkan dengan air hangat.

Tahap yang kedua yaitu pembuatan preparat. Pembuatan preparat dimulai dengan mengambil jaringan yang telah difiksasi dengan menggunakan pinset dan disentuhkan pada kertas tisu untuk menghilangkan larutan fiksatif. Kemudian jaringan tersebut diletakkan di atas gelas obyek cekung dan ditambahkan 3-4 tetes asam asetat 50%. Setelah itu jaringan digerak-gerakkan dengan menggunakan pisau bedah secara hati-hati hingga terbentuk suspensi sel. Selanjutnya gelas obyek yang akan digunakan sebagai preparat sebelumya direndam di dalam alkohol 70% minimal selama 2 jam. Kemudian suspensi sel yang terbentuk diambil dengan menggunakan pipet tetes lalu diteteskan di ats gelas obyek yang ditempatkan di atas hot plate dengan suhu 45–50 oC, dan dihisap kembali dengan cepat setelah terbentuk lingkaran.

Tahap yang terakhir yaitu pewarnaan preparat. Pewarnaan dilakukan dengan meneteskan sebanyak 2 tetes larutan A dan 1 tetes larutan B di atas preparat lalu dicampur dan disebarkan ke seluruh permukaan gelas preparat dengan menggunakan tusuk gigi. Kemudian preparat ditempatkan dalam Box staining dengan suhu 40-45 oC selama 20 menit atau sampai warna berubah menjadi kuning kecoklatan. Kemudian preparat dibilas menggunakan akuades lalu dibiarkan kering udara lalu diamati dibawah mikroskop.

Dapus untuk hasil praktikum :

Alimuddin. 1994. Pengaruh Waktu Awal Kejutan Panas Terhadap Keberhasilan Triploidisasi Ikan Lele Lokal (Clarias batrachus L.). [Skripsi]. Program Studi Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor

Sayekti, Rohmah. 1993. Pengaruh Lama Waktu Kejutan Panas Terhadap Keberhasilan Triploidisasi Ikan Lele Lokal (Clarias batrachus Linn.). [Skripsi]. Program Studi Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor

Setiadi, Yudi. 1995. Pengaruh Waktu Awal Kejutan Panas Terhadap Keberhasilan Triploidisasi Ikan Nila Merah (Oreochromis sp.). [Skripsi]. Program Studi Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor

nb : dapus tersebut hanya beberapa dapus yang dapat dipakai untuk membantu membahas hasil praktikum dasgen, dapus lainnya silahkan cari sendiri...: )

· PREPARASI KROMOSOM TEKNIK JARINGAN PADAT

Kromosom adalah materi genetik yang merupakan kumpulan gen.Untuk mengetahui bentuk, ukuran serta jumlah kromosom dapat dilakukan dengan pembuatan preparat kromosom. Morfologi kromosom akan dapat diamati dengan baik bila pembelahan selnya berada pada tahap metafase, karena pada saat itu kromosom berada dalam keadaan padat maksimum dan mudah menyerap pewarna sehingga mudah diamati.

Terdapat dua metode untuk pembuatan preparat kromosom, yaitu :

1. Metode langsung, melalui teknik jaringan padat. Gambar kromosom ikan nila

2. Metode tidak langsung, melalui teknik kultur darah.

Jika kita ingin menggunakan teknik jaringan padat, maka terdapat protokol sederhana yang dapat diterapkan yaitu :

- Sumber jaringan/sel........................ada pembelahan

- Perlakuan kolkisin..........................stop pembelahan

- Perlakuan hipotonik.......................penyebaran baik

- Fiksasi............................................mempertahankan kondisi

- Teknik preparat..............................visualisasi

- Pewarnaan......................................memudahkan observasi

- Observasi.......................................perbesaran 400x, 1000x

Yang harus diperhatikan ketika membuat preparat adalah

· Perendaman kolkisin sebaiknya antara 6-9 jam,

· Larutan KCl dan Carnoy haruslah dalam kondisi fresh atau baru,

· Ketika pembuatan ring, hindari adanya gelembung udara karena akan menyulitkan ketika pengamatan kromosom,

· Suhu hot plate jangan terlalu panas (± 45-50 oC), jika terlalu panas maka preparat akan gosong,

· Ketika pewarnaan dengan larutan giemsa, jangan terlalu banyak larutan yang diteteskan karena akan menyebabkan warna ring terlalu tebal dan menyulitkan pengamatan,

· Sebaiknya tambahkan minyak emersi pada kaca preparat ketika akan diamati, hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi bias pada proses pengamatan.

Dapus untuk hasil praktikum :


Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 comments: on "DASAR - DASAR GENETIKA"

spnsr

Followers

welcome