Rank & Visitors

More

About

Selasa, 16 Juni 2009

CARI JODOH NI

Cara mencari calon pendamping hidup


Saudaraku terutama mbak2ku..mas2ku..yang kucintai

Apabila seseorang membangun rumah, tentu saja dia akan mengadakan beberapa pilihan. Mulai dari lokasi bangunan yang akan didirikan, sampai kualitas bahan bangunan sampai kemudian menjadi sebuah bangunan yang utuh. Demikianlah kita mengadakan seleksi dari rumah yang sekedar menaungi kehidupan di dunia. Apalagi kalau kita ingin membangun sebuah rumah tangga yang tidak hanya menaungi kita di kehidupan dunia, namun kehidupan anak-anak keturunan kita sampai kelak hari kiamat.

Oleh karena itu kita ingin berbagi-bagi ilmu bagaimana memilih jodoh menurut agama islam. Zuyyina lin naasi khubbus syahawati minan nisaa ( manusia apapun jenisnya selama masih berkaki 2 secara fitrah dihiasi perasaan cinta kepada perempuan, begitu juga sebaliknya). Karena cinta akan merubah segala-galanya, ada yang mendorong ke arah kebaikan namun ada juga yang mendorong kepada dosa. Maka disini kita akan membahas cinta dalam artian positif yang membawa kebaikan sampai kiat-kiat mencari calon pendamping hidup yang harus kita cintai.

Cinta dalam artian positif dapat memberi keindahan, memberi energi untuk berjuang, dan tentunya cinta membutuhkan pengorbanan. Seseorang yang lemah akan menjadi kuat, yang penakut menjadi pemberani, yang jauh akan terasa dekat karena cinta.
Alangkah indahnya kalau cinta ini disalurkan kepada cinta agama. Sholat terasa indah, puasa terasa nikmat, tahajud jadi penenang hati, zakat terasa indah. Persis kalau kita cinta kepada gadis/ pemuda pujaan hati, meski tampang pas-pasan (kalau gak ingin disebut jelek) karena cinta akan kelihatan cantik/ tampan. Meski rumahnya jauh, gunungpun kan kudaki lautpun kuseberangi untuk menemui sang pujaan hati.
Itulah cinta sanggup membuat orang berkorban, melahirkan energi, menambah keindahan dalam kehidupan.

Namun di zaman sekarang orang sering salah jalan bagaimana memilih jodoh untuk membangun rumah tangga yang bahagia. Janga lupa, membangun rumah tangga bukan untuk kehidupan 1 atau 2 bulan, 1 atau 2 tahun, bahkan bukan cuma untuk kehidupan dunia! Namun untuk kehidupan akhirat juga. Oleh karena itu berhati-hatilah dalam memilih jodoh, diperlukan penelitian dan pengamatan yang mendalam.

Menurut agama nikahilah seseorang karena wajah, harta, nasab, dan agamanya (ada 4 kriteria memilih jodoh).
Yang pertama, pilihlah wajahnya yang cantik/ tampan (biar gak bosen di rumah, biar kita betah di rumah, ada tempat bernaung, tempat curhat berbagi rasa suka dan duka). Namun ingat, jangan dijadikan proritas utama. Karena wajah yang cantik/ tampan akan berubah seiring bertambahnya umur berkurangnya usia.
Alhamdulillah kalau cantik rupa diringi cantik budi pekerti.

Yang kedua, carilah anak orang kaya. Namun ingat, jangan dijadikan patokan karena kekayaan bisa mendatangkan kesombongan! Tanpa harta memang orang sulit bahagia, namun harta bukanlah jaminan orang bisa hidup bahagia. Banyak orang miskin yang kaya, tapi tidak sedikit orang kaya yang miskin (maksudnya orang miskin kaya hati dan orang kaya yang kurang bersyukur). Lebih baik miskin harta kaya budi daripada kaya harta miskin budi. Lebih utama lagi kaya harta kaya budi.

Yang ketiga, faktor keturunan. Pepatah mengatakan buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Biasanya anak merupakan hasil fotokopian kelakuan orang tuanya. Kalau orang tuanya sholih insyAlloh anaknya pun ikut sholih. Namun demikian faktor keturunan bukanlah faktor dominan karena segala sesuatu sangat tergantung hidayah Alloh SWT. Bisa jadi orang tuanya maling anaknya jadi kyai/ ulama, bahkan anak nabi pun bisa ikut-ikutan orang kafir. Pada akhirnya orang mau besar atau tidak ditentukan kepribadian orang itu sendiri. Iman harus dicari, tidak bisa diwarisi dari ayah yang bertaqwa.
Namun mudah-mudahan dari benih yang baik akan melahirkan keturunan yang baik pula. Amiin…

Yang terakhir, faktor agama. Inilah faktor yang harus dijadikan prioritas utama menentukan calon pendamping hidup. Disinilah segala sesuatunya ditentukan. Wajah tampan/ cantik, anaknya orang kaya, keturunan orang sholih, namun kalau dia sendiri agamanya rapuh maka ketiga kriteria sebelumnya hanya akan mendatangkan malapetaka.

Namun jangan harap ada 4 kriteria di atas terkumpul pada diri seseorang, manusia langka. Kadang ada orang ganteng, kaya, namun akhlaknya kurang baik (na’udzubillah kalau dia sudah berlainan akidah dengan kita/ nikah lintas agama). Ada juga orang tampang pas-pas an, gak begitu kaya buat makan aja susah, namun agamanya kuat. Bermacam-macam kondisi sesorang di dunia ini.

Mbak2ku..mas2ku…

Sekali lagi diingatkan, carilah pendamping hidup yang sholih/ sholihah. Ingatlah, rumah tangga bukanlah permainan cinta semu asal suka layaknya anak muda pacaran saat ini. Namun rumah tangga yang bisa membawa kita kepada kebahagiaan hidup di dunia lebih-lebih kebahagiaan di akhirat.

Semoga kita semua dipertemukan dengan pendamping hidup yang kekal menemani kita di dunia, sampai kelak dipertemukan kembali di taman syurga firdaus Alloh ‘Azza wa Jallaa..
Amiin ya robbal ‘alaminn…. Kabulkan doa kami.

Nasehat Untuk Teman Ikhwanku

Tuesday, June 2nd, 2009

Wahai teman ikhwanku…
Setelah sekian lama engkau bergelut dengan lika-liku kehidupan anak muda. Setelah sekian lama engkau bercapek-capek, bersusah payah, belajar dan bekerja untuk meraih masa depan. Setelah sekian lama engkau berpuasa menahan syahwat di kehidupan yang penuh godaan ini. Tak terasa kini usiamu sudah semakin bertambah.
coral-clock-screenshot-03

Wahai teman ikhwanku…
Engkau kini sudah saatnya menggenapkan separuh agamamu. Engkau sudah saatnya membutuhkan satu sayap lagi untuk terbang ke langit menggapai syurga Alloh SWT. Ya, engkau sudah waktunya mengikuti salah satu sunah nabi, yaitu mencari calon pendamping hidup alias menikah. Apa lagi yang kau tunggu? Apa yang menghalangimu untuk mempersunting seorang akhwat? Kalau sudah mampu jangan tunda lagi Saudaraku… Apabila sudah bertekad bulat, bismillah bertawakallah kepada Alloh.

Wahai teman ikhwanku…
Carilah calon pendamping hidup yang sholihah. Calon pendamping hidup yang menemani perjuangan-perjuangan hidupmu. Pendamping hidup yang menemanimu di kala susah-senang, pahit-getirnya kehidupan. Pendamping hidup yang menyemangatimu di saat lemahmu, yang menghiburmu di saat susahmu.

3184962418_b8bcf1d1c6
Wahai teman ikhwanku…
Alhamdulillah segala puji bagi Alloh, engku kini telah mendapatkan pendamping hidup, pengobat rindu, tambatan hati yang sholihah. Pendamping hidup yang penyabar, tidak mudah marah, tidak mudah ngambek meski sedikit manja ^_^.
Engkau kini telah mendapatkan istri sekaligus ibu bagimu. Seorang istri yang menyenangkan hatimu, istri yang menjaga harta, harga diri dan kehormatan ketika engkau tinggalkan. Engkau telah mendapatkan seorang ibu tempat menyandarkan masalah, tempat curhat, tempat berbagi suka dan duka.

Wahai teman ikhwanku…
Engkau kini bukan seorang bujangan lagi. Engkau kini bukan anak muda yang seenaknya begadang pergi pagi pulang malam, main ke sana ke mari, dolan sakarepe dewe.
Engkau kini sudah jadi seorang suami bagi istrimu sekaligus ayah bagi keluargamu. Engkau sudah punya tanggung jawab menafkahi dan membimbing keluargamu menuju keluarga barokah, yaitu keluarga sakinah mawaddah wa rahmah.

Wahai teman ikhwanku…
Jadilah suami yang mengetahui dan menjalankan hak dan kewajiban suami dengan baik. Carilah rezeki yang halal dan thayyib ke perut istrimu, agar kelak janin yang dikandungnya adalah halal, sholeh dan utama.

Jadilah suami pengayom dan pelindung bagi istrinya. Janganlah suka memarahi istrinya dengan kata-kata kasar, apalagi membentak-bentak/ memukul. Nasehatilah istrimu dengan tutur kata yang mulia. Bagaimanapun juga wanita diciptakan dari tulang rusuk yang akan patah bila kau kasari dan akan membelok jauh bila kau biarkan (capek deh). Di saat bertengkar dengan istrimu yakinilah pasti ada beberapa sifatnya yang menyenangkan hatimu. Jagalah bahtera rumah tanggamu sampai kakek-kakek/ nenek-nenek.
Teladanilah pernikahan Rasulullah SAW dan Siti Khadijah, pernikahan sayyidina ‘Ali dan Fatimah Az-Zahra’.

Wahai teman ikhwanku…
Jadilah ayah yang jadi suri tauladan yang baik bagi keluarganya. Jadilah ayah yang mampu membimbing keluarganya menuju keluarga yang diliputi rasa cinta ketulusan dan kasih sayang. Jadilah kepala keluarga yang mampu meningkatkan ketakwaan keluarganya. Ajaklah anak-anakmu shalat berjamaah di masjid, ajaklah ke majlis-majlis ilmu, ajarilah ilmu agama, sekolahkan ke TPA. Ajaklah keluargamu shalat tahajud berjamaah, membaca Al-Qur’an, ajarilah anakmu sedekah.

Dan akhirnya…
Semoga dengan iman dan amal sholih, kita semua bisa dipertemukan kembali dengan istri kita, anak-anak kita, orang tua kita beserta keluarga Rasululloh SAW dan keluarga para sahabat beliau kelak di taman syurga firdaus Alloh ‘Azza Wa Jalla.
Amiin ya Robaal A’lamin…

NB: - Seorang akhwat juga diperbolehkan menawarkan diri duluan, jangan malu,
ojo isin-isin, bahkan itu menunjukkan ketinggian akhlak dan kesungguhan
menjaga kesucianmu.
Selak gak oleh je ( ‘calonmu’ selak diserobot akhwat liyo engko)

- Sebarkan oret-oretan di atas ke teman ikhwan/ akhwat yang lain. InsyaAlloh itu lebih
bermanfaat.
merpati-putih-ku

Nasehat untuk saudariku

Tuesday, June 2nd, 2009

Saudariku…
Tak terasa usiamu kini menginjak dewasa. Engkau kini bukan seorang anak remaja lagi. Engkau kini saatnya terbang ke langit yang tinggi, namun sayang sayapmu cuma satu. Engkau membutuhkan satu sayap lagi untuk menggapai syurga di langit. Ya, engkau sudah saatnya membutuhkan pendamping hidup yang bisa membimbingmu menggapai taman syurga Alloh SWT.

Saudariku…
Engkau kini waktunya menyempurnakan agamamu dengan jalan yang disyariatkan islam, yaitu menikah. Carilah calon pendamping hidup yang sholih yang mampu membimbingmu dan anak-anakmu di jalan Alloh. InsyaAlloh dari benih yang sholih/ sholihah akan melahirkan keturunan yang sholih/ sholihah pula.

Jangan percaya dengan rayuan gombal laki-laki. Jangan percaya dengan rayuan SMS laki-laki. Katakanlah kepada laki-laki,” Kalau kamu memang laki-laki jantan, datangilah kedua orang tuaku. Katakanlah kepada beliau bahwa kamu ingin melamarku. Jangan merayuku dengan SMS gombalmu!”

Hati-hatilah dengan setan HP saudariku. Rupa-rupanya setan sangat biadab dengan memanfaatkan setan HP untuk menjerumuskanmu ke dalam pelukan gombal laki-laki. Bersabarlah, tingkatkanlah kedekatanmu kepada Alloh, pacarilah Alloh, insyaAlloh wanita sholihah akan dipertemukan dengan suami sholih (tentunya engkau juga harus berusaha menjemput bola, jangan sekedar berdoa tok)

Saudariku…
Alhamdulillah engkau kini sudah mendapatkan pendamping hidup, pujaan hati, belahan jiwa yang sholih. Engkau kini sudah harus bisa memposisikan diri menjadi seorang istri sekaligus ibu baginya. Jadilah engkau ibu yang bisa dijadikan tempat menyandarkan masalah, tempat curhat berbagi suka dan duka. Jadilah pendengar yang baik ketika suami mendapat masalah, jangan menyela pembicaraanya, cukuplah sekedar menjadi pendengar yang baik meski tidak dapat ikut memberi solusi akan membuat amarah / masalah suamimu terlampiaskan. Jangan suka ‘ngrasani’ orang lain lebih-lebih membuka aib suami. Janganlah keluar rumah kecuali untuk urusan yang sangat penting, karena fitrah wanita adalah pendidik bagi anak-anaknya (bukan pencari nafkah).

Saudariku…
Jadilah istri yang sholihah. Istri yang menyejukkan hati suaminya, yang mampu menjaga harta, harga diri dan kehormatan ketika ditinggalkan suaminya, yang enak dipandang karena selalu memelihara kebersihan badannya. Jadilah istri yang penurut, karena tidak ada kepuasan bagi seorang laki-laki kecuali istri yang penurut (selama suaminya tidak menyuruh maksiat). Belilah syurga dengan keridhoan suamimu.

Saudariku…
Pertahankanlah kapal rumah tanggamu dari gelombang aral melintang yang siap menghadang. Jagalah agar tetap utuh sampai kake-kakek/ nenek-nenek. Na’udzubillah kalau berakhir dengan perceraian karena merupakan perkara halal yang sangat dibenci Alloh SWT.
Sesulit apapun masalah yang dihadapi, seberat apapun masalah yang menimpa rumah tanggamu musyawarahkanlah baik-baik dengan pasanganmu. Salinglah menguatkan pasangan masing-masing. Berilah semangat, tanggunglah suka-duka bersama. Cintailah suamimu saudariku.

Saudariku…
Didiklah anak-anakmu dengan tutur kata yang halus dan lemah lembut. Karena nasehat dengan tutur kata yang halus lebih masuk ke hati daripada tutur kata yang kasar, mengomel-ngomel apalagi sampai membentak-bentak/ memukul.
Jadilah ibu yang penyabar dalam mendidik putra-putrinya. Yakinlah, engkau akan memetik hasilnya kelak di alam kubur. Tidak ada yang diharapkan orang tua yang sudah meninggal kecuali doa anak-anaknya yang sholih/ sholihah hasil didikannya semasa hidup.

Yang terakhir…
Tingkatkanlah ketakwaan keluargamu. Lakukanlah sholat tahajud bersama, ajaklah ke majlis-majlis ilmu, kunjungilah orang tuamu, sediakan kotak amal di rumahmu dan ajarilah anakmu bersedekah setiap hari, ajarilah ilmu agama, pilihlah acara tontonan TV yang bermanfaat, bersikap ramahlah kepada tetangga.

Semoga dengan iman dan amal sholih masing-masing, kita semua bisa dipertemukan kembali dengan suami kita, istri kita, anak-anak kita, orang tua kita kelak bersama Rasululloh SAW beserta keluarga beliau di taman syurga firdaus Alloh ‘Azza wa Jalla.
Amiin ya robbal ‘alamiin..

Posted in Pengajian | No Comments
Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 comments: on "CARI JODOH NI"

spnsr

Followers

welcome